Inreyen adalah dimana mesin baru sedang menyesuaikan karena masih baru.
Proses tersebut tidak hanya bertujuan untuk membiasakan diri anda dengan motor baru anda sendiri, bahkan komponen-komponen bagian dalam motor tersebut pada dasarnya juga harus melalui proses adaptasi guna menguji kualitas dan kemampuannya dalam menunjang sarana transportasi anda.
Mengapa Harus Melewati Masa Inreyen?
Masa inreyen pada motor baru sebenarnya lebih mengarah kepada proses adaptasi komponen motor sebelum layak dan aman untuk digunakan. Pihak pabrik umumnya juga tetap menggarisbawahi pentingnya masa ini karena meskipun motor baru anda sudah mengalami proses pengujian yang ketat di pabrik, setiap produk yang mereka hasilkan belum tentu sepenuhnya dapat langsung digunakan tanpa dilakukan pengujian lebih lanjut oleh penggunanya.
Hal ini diperlukan untuk menjaga kualitas motor tersebut agar tidak cepat rusak setelah beberapa pemakaian saja.
Selain itu, proses yang dinamakan masa inreyen ini pada akhirnya juga akan berfungsi untuk menjamin keselamatan Anda dari komponen yang belum sepenuhnya “mengenal” kondisi jalanan, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja motor anda.
Bagaimana Cara Melakukan Masa Inreyen Dengan Benar?
Berikut adalah beberapa tips untuk anda cara melakukan inreyen yang benar agar masa inreyen yang dilakukan dapat berjalan secara optimal :
- Usahakan untuk tidak memperlakukan motor anda secara ekstrim pada saat 500 km pertama seperti menekan tuas gas terlalu penuh pada saat start, berkendara dengan kecepatan tinggi, atau melakukan pengereman secara mendadak. Kesalahan penggunaan pada motor baru hanya akan berakibat komponen yang terbentuk akibat gesekan atau tumbukan tidak akan bekerja secara optimal.
- Atur putaran mesin yang dihasilkan oleh motor anda dengan cara mengendalikan RPM motor anda di angka yang stabil dan tidak melebihi batas yang dianjurkan pada buku pedoman pemakaian motor anda. Memaksa motor anda untuk langsung melaju dengan kecepatan tinggi sejak awal digunakan hanya akan memperpendek usia komponen-komponen di dalamnya akibat gesekan yang berlebihan.
- Hindari berkendara secara ekstrim terutama pada saat kondisi jalan basah atau licin. Ban motor baru anda masih mengalami proses adaptasi sehingga grip yang dihasilkan di atas jalanan masih belum begitu optimal dan beresiko slip.
- Jangan mengangkut beban yang berlebihan pada saat masa inreyen. Hal ini hanya akan menambah beban kerja komponen-komponen dalam motor anda dan mengurangi usia pemakaian motor anda ke depannya.
- Segera ganti oli motor anda dengan yang baru setelah anda melalui 1000 km pertama. Hal ini bertujuan agar sisa-sisa partikel hasil gesekan antar komponen seperti serpihan logam pembentuk komponen tersebut dapat larut dan dibuang bersama oli bawaan motor anda. Jangan ragu untuk menguras oli dalam motor anda meskipun jarak yang anda tempuh masih belum begitu jauh dan umumnya belum diharuskan untuk mengganti oli. Hal ini bertujuan untuk mempermudah kinerja komponen motor anda dan terhindar dari penggumpalan partikel sisa.
- Patuhilah setiap panduan yang terdapat dalam buku pedoman pemakaian motor anda. Meskipun komponen yang terdapat dalam motor anda sudah diuji kualitasnya oleh pihak pabrik, namun pada akhirnya anda lah yang harus menguji performa motor anda sendiri sejak pertama kali digunakan, serta merawatnya agar tetap awet dan bertenaga.
- Hal terakhir yang harus anda lakukan adalah membiasakan diri dengan motor baru anda sendiri. Dalam hal ini, masa inreyen tidak hanya berlaku pada motor saja, namun pengendaranya juga harus melewati masa adaptasi guna mencegah resiko yang terjadi akibat kelalaian si pengendara. Tiap jenis motor akan berbeda dalam hal jarak antara stang dan jok motornya, sehingga akan mempengaruhi handling yang dihasilkan terutama pada saat berbelok atau meliuk-liuk di jalanan. Cobalah untuk membiasakan diri Anda untuk memahami sudut belokan yang nyaman pada motor baru anda.
No comments:
Post a Comment